Rabu, 23 Mei 2012

Diskusi CIAYUMAJAKUNING Tentang Nasionalisme



UIN, Bandung.
Organisasi Daerah Mahasiswa CIAYUMAJAKUNING menyelenggarakan kegiatan Silaturahim dan Diskusi Panel, kegiatan ini guna memperingati Hari Kebangkitan Nasional ditaman kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati bandung, Minggu (20/5). Kegiatan yang asal mulanya berada pada konsep silaturahim ini berkembang menjadi diskusi panel yang menghadirkan para senior dan alumni dari setiap Organisasi daerah.
Terdiri dari empat Orda (Organisasi Daerah), diantaranya IKMAWATI (Ikatan Mahasiswa Warga Cirebon), IKA DARMA AYU (Ikatan Mahasiswa Indramayu), HIMMAKA (Himpunan Mahasiswa Majalengka) dan KMK (Keluarga Mahasiswa Kuningan). Hal yang pertama terjadi Di Bandung, 4 Orda yang sangat hangat diperbincangkan dari sisi kedaerahannya yang disebut wilayah 3 Cirebon.
Bukan untuk membicarakan pembentukan Provinsi Cirebon yang sangat santer dibicarakan ditiap daerahnya masing-masing, namun lebih memusatkan diri pada budaya lokal yang dapat membangkitkan rasa nasionalisme. Pentingnya budaya lokal menjadi tema utama pada diskusi panel ini, sangat beralasan jika berbicara tentang kekayaan budaya di CIAYUMAJAUNING.
Meskipun mahasiswa adalah masyarakat yang memiliki intelektual yang lebih dari masyarakat lainnya, namun pengetahuan akan rasa nasionalisme terasa sangat merekat disaat berhubungan dengan rasa memiliki budaya disetiap individu. Terselenggaranya kegiatan ini memperpanjang keberadaan orda dan eksistensi mahasiswa dalam melestarikan kebudayaan yang kian hari kian hiang dari kepala masyarakat saat ini. Jalinan silaturahim antar mahasiswa CIAYUMAJAKUNING akan senantiasa memberikan semua hal yang terbaik dalam perubahan paradigma tentang rasa nasionalisme.
Silaturahmi dan Diskusi Panel ini bertemakan “Aktualisasi diri Melalui Budaya Lokal Untuk Membangkitkan Semangat Nasionalisme”. Dimulai dari peran mahasiswa dalam memahami arti Nasionalisme, berakhir pada pembicaraan tentang pemahaman hidup ditanah nusantara. Salah satu diskusi yang menarik adalah saat pemateri wakil HIMMAKA, Ridwan, bertanya pada audien tentang arti dari Nasionalisme. “tema yang cukup bagus, namun dari tema tersebut siapakah yang dimaksud diri?”, tanyanya. Sontak seluruh audien terdiam dan bertanya-tanya jawabanya, namun dengan adanya pertanyaan tersebut para mahasiswa ini menyadari bahwa diri mereka sendirilah yang harus menjadi diri dalam tema tersebut.
Kebudayaan lokal yang sangat merekat pada setiap diri masyarakat menjadi alasan kuat jika dihubungkan dengan rasa nasionalisme. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menutupi perbincangan yang mulai panas terkait pembentukan Provinsi Cirebon, karena sangat penting sekali disaat insan-insan akademis ini memberikan semangat nasionalisme dengan kebudayaan lokal yang harus tetap menjadi identitas setiap warga negara.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Posting Komentar di sini: